Minggu, 02 Oktober 2016

IMAN & TAQWA



Untaian Mutiara Kata
1. Ada empat hal yang dapat mengangkat seseorang kepada derajat tertinggi, walaupun amal dan ibadahnya sedikit, yaitu: sifat penyantun, rendah hati (tawadhu’), pemurah, dan berbudi pekerti yang baik. Itulah kesempurnaan iman. (Abul Qasim Al-Junaid)

2. Mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya. (Sabda Nabi saw.)

3. Tidak beriman orang yang tidak menunaikan amanah. (Sabda Nabi saw.)

4. Cegahlah tiga perkara dengan tiga perkara yang lain, sehingga engkau benar-benar termasuk orang yang beriman, yaitu: takabur dengan tawadhu’, rakus dengan qana’ah, dan hasud dengan sikap santun. (Malik bin Dinar)

5. Kebijakan akal sesudah beriman kepada Allah adalah menebar kasih sayang kepada sesama manusia. (Sabda Nabi saw.)

6. Dari keimanan itu terpancarlah segala kebaikan. (Sabda Nabi saw.)

7. Sesungguhnya sebuah pemikiran (fikrah) akan menang bila keimanan padanya kuat, keikhlasan untuk memperjuangkannya terpenuhi, semangat untuk menegakkannya bertambah, dan kesiapan berkorban dan beramal untuk merealisasikannya selalu tersedia. (Hasan Al-Banna)

8. Jika tidak menyandang Islam, bagaimana mungkin kalian beriman? Jika tidak beriman, bagaimana mungkin kalian yakin? Jika tidak yakin, bagaimana mungkin kalian mengetahui dan mengenal Allah? (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani)

9.Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berbicaralah yang baik. Jika tidak sanggup, sebaiknya diam saja. (Sabda Nabi saw.)

10.Bila tauhid diibaratkan pintu rumah, dan di dalam rumah itu terdapat kemusyrikan, maka itulah gambaran kemunafikan. Sayang, bila kalian berucap takwa tapi hati kalian jahat. Percuma, bibir kalian berucap syukur tapi hati kalian kufur. Kalian mengaku sebagai hamba-Nya, tapi beribadah bukan kepada-Nya. Jika kalian benar-benar hamba-Nya, maka tunjukkanlah ketaatan kalian! (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani)

11.Tiada bekal yang lebih utama daripada takwa. Tiada sesuatu yang lebih baik daripada diam. Tiada musuh yang lebih berbahaya daripada kebodohan. Tiada penyakit yang lebih parah daripada berbohong. (Al-Imam Ja’far Ash-Shadiq)

12.Orang bertakwa tidak akan berpura-pura dalam beribadah, karena ibadah sudah menjadi tabiatnya. Ia beribadah secara lahir dan batin. Sebaliknya, orang munafik berpura-pura dalam segala gerak-geriknya, apalagi ketika beribadah. Jasmaninya terlihat beribadah tetapi hatinya abai. (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani)

13.Jika engkau bertakwa kepada Allah, maka engkau tidak akan membutuhkan manusia. Dan jika engkau takut kepada manusia, maka mereka tidak akan membutuhkanmu sedikit pun dalam urusan Allah. (Sufyan Ats-Tsaury)

14.Penghulu segala kebijaksanaan adalah takut kepada Allah. (Ali bin Abi Thalib)

15.Jika aku menyembah-Mu karena takut pada api neraka, maka masukkan aku di dalamnya. Dan jika aku menyembah-Mu karena tamak kepada surga-Mu, maka haramkanlah aku daripadanya. Tetapi, jika aku menyembah-Mu karena kecintaanku kepada-Mu, maka berikanlah aku balasan yang besar, berilah aku kesempatan untuk melihat wajah-Mu yang Mahabesar dan Mahamulia. (Rabi’ah Al-Adawiyah)
sumber klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar